Cara Pembagian Daging Aqiqah Yang Benar Adalah. 1/3 bagian untuk orang yg beraqiqah. 1/3 bagian untuk disedekahkan.

1/3 bagian untuk dibagikan ke orang lain. lebih baik dibagikan dalam bentuk sudah dimasak.

Cara Pembagian Daging Aqiqah dan Orang yang berhak

Cara Pembagian Daging Aqiqah Yang Benar Adalah. Cara Pembagian Daging Aqiqah dan Orang yang berhak

Aqiqah bukan sebatas penyembelihan hewan sebagai bentuk tanda syukur orang tua terhadap berkat yang diberikan Allah SWT atas kelahiran sang buah hati. Kedua, dagingnya boleh dikonsumsi sendiri dan dibagi-bagikan / disedekahkan kepada orang lain seperti kerabat, tetangga, ataupun fakir miskin. Tetapi ada pula orang yang mengambil jatah dirinya 1/3, lalu selebihnya dibagikan dalam bentuk mengadakan hajatan. Telah terbentuk adat dengan sendirinya bahwa daging akikah yang dibagikan pasti sudah dalam kondisi matang. Kehadiran jasa aqiqah ini sangat memudahkan orang-orang yang ingin beraqiqah tapi tidak punya waktu mengurus semuanya. Demikian uraian singkat mengenai tata cara pembagian daging aqiqah dan siapa saja orang-orang yang berhak menerimanya.

Hukum Membagikan Daging Aqiqah Segar

Redaksi NU Online, aqiqah merupakan kesunnahan yang biasa dilakukan masyarakat ketika seorang anak dilahirkan. Mereka kemudian mengundang masyarakat dan membagikan daging aqiqah dalam keadaan matang.

Aqiqah merupakan ibadah penyembelihan hewan yang dianjurkan atas kelahiran anak manusia. Artinya, “(Tetapi tidak wajib disedekahkan…dan seterusnya) sekalipun itu dinadzarkan sebagaimana keterangan Syekh M Ramli. Dari keterangan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa pembagian daging aqiqah tidak harus dilakukan dalam keadaan matang.

Tidak sah menyedekahkan semuanya dalam keadaan matang,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujarimi alal Manhaj). Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Cara dan Batas Waktu Pembagian Daging Aqiqah

Cara Pembagian Daging Aqiqah Yang Benar Adalah. Cara dan Batas Waktu Pembagian Daging Aqiqah

Untuk daging aqiqah yang berasal dari hewan lain seperti sapi atau lembu dan unta, para ulama berselisih pendapat dalam memberikan fatwa. Menjawab pertanyaan seperti ini, ulama dari kalangan madzhab Hambali melarang secara mutlak untuk menggabungkan ibadah aqiqah dengan qurban. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah, ulama pakar fikih, pernah ditanya tentang siapa yang berhak menerima daging akikah. ولا حرج أن يطبخها ويوزعها بعد الطبخ أو يوزعها وهي نية ، والأمر في هذا واسع ” انتهى .

Anda pun juga dibolehkan untuk sedekah daging aqiqah dalam bentuk mentah atau masak beserta dengan tulang. Anda perlu mengetahui cara memasak daging kambing yang benar supaya empuk, rasanya enak dan tidak bau prengus. Jika seorang ibu dikarunai anak kembar laki-laki 2 orang (saja), maka disunahkan untuk menyembelihkan masing-masing dengan 2 ekor kambing. Islam memberikan tuntunan untuk membagi kebahagiaan tersebut kepada orang lain melalui penyembelihan kambing di hari ke-7 disertai dengan pemberian nama yang baik (tasmiyah). Pada tahun lalu masyarakat sedang mengalami paceklik sehingga aku berkeinginan supaya kalian membantu mereka dalam hal itu.”(HR. Pada tahun berikutnya, tidak terjadi paceklik dan Rasul membolehkan untuk menyimpan daging qurban lebih dari 3 hari.

Daging Aqiqah Sebaiknya Dibagi Mentah atau Dimasak

Cara Pembagian Daging Aqiqah Yang Benar Adalah. Daging Aqiqah Sebaiknya Dibagi Mentah atau Dimasak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Aqiqah merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan kepada orang tua untuk anaknya. Pertanyanya apakah daging Aqiqah itu dibagi dalam keadaan sudah dimasak atau masih mentah? Semua itu agar orang-orang miskin dan para tetangga tidak perlu lagi repot-repot memasaknya jika Daging akikahnya sudah dimasak. Oleh karena itu, Imam Ahmad pun berkata, "Mereka harus menanggung semua dengan memasaknya.".

Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengatakan, memberi makan masakan pada saat-saat seperti itu lebih utama daripada membagi-baginya dalam keadaan masih mentah.

Related Posts

Leave a reply