Jenis Kambing Aqiqah Untuk Anak Perempuan. Hukum aqiqah anak merujuk pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah. Yang artinya: "Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama.

Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab al-Irwa' no. Ulama berbeda- beda pemahaman dalam menentukan hukum aqiqah.

Hukum aqiqah anak adalah sunnah muakkad menurut jumhur ulama. Sedangkan tata cara aqiqah sudah dijelaskan oleh para ulama dengan berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW di atas.

Berapa Jumlah Kambing Aqiqah Anak Perempuan Sesuai Sunnah?

Jenis Kambing Aqiqah Untuk Anak Perempuan. Berapa Jumlah Kambing Aqiqah Anak Perempuan Sesuai Sunnah?

Menurut istilah sebagaimana dijelaskan dalam buku Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin, aqiqah adalah sembelihan untuk anak yang baru lahir sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Alirkanlah darah (sembelihan kambing) dan hilangkanlah kotoran serta penyakit yang menyertai anak tersebut (cukurlah rambutnya).". Jumhur ulama berpendapat bahwa aqiqah dilakukan untuk anak laki-laki dan perempuan yang masih kecil saja.

Imam Asy-Syafi'i, Abu Tsaur, Abu Dawud, dan Ahmad sebagaimana disebutkan dalam Kitab Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid Jilid 1 oleh Ibnu Rusyd menyatakan, untuk anak perempuan aqiqahnya adalah satu ekor kambing dan untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing. Pendapat tersebut disebutkan dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan Abu Dawud, Umm Kurz al-Ka'biyyah mendengar Rasulullah SAW bersabda:.

Memahami 4 Syarat Kambing Aqiqah untuk Anak Laki-laki dan

Jenis Kambing Aqiqah Untuk Anak Perempuan. Memahami 4 Syarat Kambing Aqiqah untuk Anak Laki-laki dan

Tidak ada tuntutan soal jenis kelamin hewan yang disembelih. Namun, kambing aqiqah harus sehat dan terbebas dari cacat.

Ada empat cacat yang tidak diperbolehkan, yaitu: buta, pincang, terlalu kurus hingga tidak memiliki sumsum tulang, dan lainnya.

Tips Memilih Kambing untuk Aqiqah - AMITRA

Jenis Kambing Aqiqah Untuk Anak Perempuan. Tips Memilih Kambing untuk Aqiqah - AMITRA

Nah, dalam artikel ini kita bakal membahas tips-tips yang perlu kamu ketahui untuk memilih kambing aqiqah. Aqiqah bisa dibilang sebagai bentuk syukur atas lahirnya anak kita. Sebenarnya, aqiqah juga bisa dilakukan dengan menyembelih unta, sapi, atau domba.

Namun, kambing adalah pilihan yang paling sering kita jumpai di Indonesia. Maka sembelihlah binatang ‘aqiqah untuknya dan buanglah kotoran darinya (cukurlah rambutnya)’“.

Bila ini adalah pengalaman pertama kamu memiliki anak, mungkin akan muncul banyak pertanyaan tentang aqiqah. Untuk memilih kambing aqiqah, hamu hanya perlu melihat tiga poin utama di bawah ini. Untuk aqiqah, kamu bisa memilih kambing berjenis kelamin jantan ataupun betina. Setelah mengetahui tips memilih kambing aqiqah, langkah selanjutnya ialah mempersiapkan dana. Seperti halnya layanan pembiayaan hewan aqiqah beserta paketnya yang disediakan AMITRA dari FIFGROUP .

Aqiqah Anak: Tata Cara dan Hukum Menggunakan Jasa Layanan

Sebagai salah satu bentuk syukur atas lahirnya buah hati, umat muslim dianjurkan untuk melakukan aqiqah anak. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan prosesi penyembelihan hewan ternak seperti kambing atau domba untuk dibagikan kepada keluarga dan orang-orang yang membutuhkan. Artinya, apabila seorang muslim mampu melaksanakannya (karena mempunyai harta yang cukup) maka ia dianjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anaknya saat anak tersebut masih bayi.

Namun jika seseorang tersebut berada dalam kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, maka kewajiban melaksanakan aqiqah pun gugur. Sama seperti pemberian nama, Rasulullah SAW sangat menganjurkan agar melakukan cukur rambut pada anak yang baru lahir di hari ke-7.

Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan Menurut Islam Beserta Doanya

Jenis Kambing Aqiqah Untuk Anak Perempuan. Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan Menurut Islam Beserta Doanya

Sebelum mengenal Tata Cara Aqiqah anak perempuan yang benar, kamu perlu mengetahui hukumnya terlebih dahulu. Hukum aqiqah anak perempuan dan laki-laki merujuk pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah.

Yang artinya: "Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama.". Tentang makna tergadaikan dalam hadis tersebut, pendapat para ulama adalah anak yang tidak diaqiqahkan lalu meninggal dunia, maka anak itu tidak akan memberi syafaat bagi kedua orang tuanya.

Hukum aqiqah anak adalah sunah muakkad menurut jumhur ulama. Sedangkan jika bayi dilahirkan pada waktu malam, tidak termasuk dalam hitungan.

Menurut Mazhab Syafi’i, aqiqah tetap dapat dilaksanakan setelah melewati hari ke tujuh kelahiran bayi. Jika anak meninggal dunia sebelum aqiqah, Mazhab Syafi’i tetap menganjurkan aqiqah walaupun anak tersebut telah meninggal dunia sebelum hari ke tujuh.

Related Posts

Leave a reply