Cara Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah. Bisnis.com, SOLO - Masuk bulan Dzulhijjah umat muslim diminta untuk memperbanyak ibadah seperti puasa, dzikir, sedekah, dan lainnya. Amalan yang dapat mendatangkan syafaat yakni melakukan puasa sunnah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”. Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi). Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, atau melakukan puasa Arafah dapat menghapus doa selama dua tahun. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim). Puasa Arafah memiliki keutamaan lain yakni hari di mana Allah membebaskan hamba-Nya dari siksa api neraka. Artinya: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?".

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : Puasa berpuasa dzulhijjah idul adha.

Puasa Dzulhijjah: Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya

Memasuki sepuluh hari pertama bulan tersebut, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti perbanyak dzikir, sedekah, baca Al-Qur’an, dan berbagai macam amalan sunnah lainnya. Lebih tegas lagi, Syekh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) dalam Asnâ al-Mathâlib menjelaskan, pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah, disunnahkan untuk berpuasa.

Untuk tanggal satu sampai tujuh disunnahkan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak, sementara tanggal delapan (hari Tarwiyyah) dan sembilannya (hari ‘Arafah), hanya disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi menjelaskan, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka mendapat pahala keduanya.

Ustadz Muhamad Abror, pengasuh Madrasah Baca Kitab, Alumnus Pesantren KHAS Kempek Cirebon, Mahasantri Ma’had Aly Sa’idusshiddiqiyah.

Keutamaan, Tata Cara dan Niat Puasa Sunah Dzulhijjah

Cara Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah. Keutamaan, Tata Cara dan Niat Puasa Sunah Dzulhijjah

Dan ibadah yang demikian dianjurkan di antaranya adalah puasa sunah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Lebih tegas lagi, Syekh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) dalam Asnâ al-Mathâlib menjelaskan, pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah, disunahkan untuk berpuasa.

Untuk tanggal satu sampai tujuh disunahkan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak, sementara tanggal delapan (hari Tarwiyyah) dan sembilannya (hari ‘Arafah), hanya disunahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Oleh karena itu, berpuasa pada sembilan hari pertama bulan tersebut juga memiliki keutamaan tersendiri.

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, halaman: 113). Artinya: Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan? Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi menjelaskan, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka mendapat pahala keduanya.

Idul Adha Sebentar Lagi, ini Tata Cara Puasa Dzulhijjah Lengkap

Cara Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah. Idul Adha Sebentar Lagi, ini Tata Cara Puasa Dzulhijjah Lengkap

Liputan6.com, Jatim - Puasa Dzulhijjahmerupakan ibadah yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan hijriah tersebut. Amalan puasa sunah ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW. "Tidak ada hari di mana amal salih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah.

Para sahabat bertanya, 'Tidak juga dari jihad fi sabilillah?'. Beliau menjawab, 'Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya, lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.". Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yakni dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qada, maka mendapat pahala keduanya.

Sementara, waktu niat puasa Dzulhijjah adalah pada malam hari.

Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2022

Cara Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah. Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2022

Tahun ini pemerintah Indonesia menetapkan jadwal awal pelaksanaan puasa Dzulhijjah menurut penanggalan Masehi jatuh pada tanggal 1-7 Juli 2022. Niat puasa Dzulhijjah perlu diketahui dan dibaca karena sangat menentukan nilai dari amalan yang dilakukan. Niat puasa Dzulhijjah menjadi pembeda antara perbuatan sebagai ibadah atau hanya kebiasaan belaka. Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW. Selain puasa Dzulhijjah, terdapat dua amalan lain yang duanjurkan untuk dilaksanakan sebelum Idul Adha. Artinya: Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta'ala.

Artinya: Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah.

Tata Cara Puasa Dzulhijjah, Niat dan Keutamaannya

Cara Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah. Tata Cara Puasa Dzulhijjah, Niat dan Keutamaannya

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Dzulhijjah merupakan ibadah yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan hijriah tersebut. Beliau menjawab, 'Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya, lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.". Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yakni dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qada, maka mendapat pahala keduanya.

Sementara, waktu niat puasa Dzulhijjah adalah pada malam hari. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala.".

Kemudian, niat puasa sunnah pada 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah): Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.

Niat Puasa Dzulhijjah 2022, Boleh Digabung Qadha Ramadhan?

Cara Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah. Niat Puasa Dzulhijjah 2022, Boleh Digabung Qadha Ramadhan?

Artinya: "Nabi SAW masuk kepadaku pada suatu hari dan beliau bertanya, 'Apakah ada sesuatu padamu (makanan yang bisa dimakan)? Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW,.

Abduh Zulfidar Akaha dalam buku 165 Kebiasaan Nabi SAW berpendapat, puasa sepuluh hari bulan Dzulhijjah yang dimaksud adalah puasa sunnah selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Kondisi ini pun tidak sedikit menimbulkan pertanyaan tentang kebolehan menggabung dua niat amalan sunnah dan wajib dalam satu waktu. Faktanya, permasalahan ini ternyata sudah menjadi perdebatan di kalangan sahabat nabi sejak dulu. Diceritakan Ibnu Rajab al Hanbali dalam Lathaif al Ma'arih, dua sahabat nabi yang memiliki pendapat berlawanan mengenai hal ini adalah Umar bin Khattab dan Ali bin Abu Thalib.

"Qadha' Ramadhan di bulan Dzulhijjah itu meninggalkan fadhilah puasa sunnahnya," bunyi pendapat Ali bin Abi Thalib yang diterjemahkan Hanif Luthfi dalam Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah. Di samping itu, Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili menjelaskan dalam bukunya, pembentuk niat dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Hukum dan Cara Gabungkan Niat Puasa Dzulhijjah dan Puasa

Cara Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah. Hukum dan Cara Gabungkan Niat Puasa Dzulhijjah dan Puasa

Umat Islam disunnahkan untuk melakukan puasa sunnah sembilan hari di bulan tersebut. Sebelumnya, puasa Senin Kamis merupakan puasa sunnah yang dijalankan oleh banyak umat Muslim di setiap hari Senin dan Kamis.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Bulan Dzulhijjah, Setelah dan Sebelum Idul Adha 1443 H, Tarwiyah, Arafah, Ayyamul Bidh. Bahkan, Rasulullah SAW diriwayatkan rutin dalam menjalankan ibadah puasa Senin Kamis, sebagaimana Aisyah mengatakan:. Artinya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.". Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Lebih lanjut, hadits lain mengatakan bahwa Senin adalah hari istimewa bagi Rasulullah SAW karena saat itulah ia dilahirkan dan diutus. Baca Juga: Doa Taubat Nasuha Sebelum Ajal Menjemput Lengkap Tulisan Latin, Arab, dan Arti Terjemahan Bahasa Indonesia.

Niat Puasa Sunah Bulan Dzulhijjah Jelang Idul Adha 2020

Cara Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah. Niat Puasa Sunah Bulan Dzulhijjah Jelang Idul Adha 2020

Puasa sunah pada bulan Dzulhijjah menjelang Idul Adha adalah salah satu amalan yang disukai Allah SWT. Terdapat sejumlah puasa sunah yang bisa dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Momen sepuluh hari pertama selama bulan Dzulhijjah disebut sebagai waktu yang dicintai Allah. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal soleh seperti berpuasa, berzikir, bersedekah, dan menyantuni anak yatim.

Sementara hari Raya Idul Adha akan diperingati pada 10 Dzulhijjah yang bertepatan dengan Jumat, 31 Juli 2020. Puasa sunah bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan di antaranya meningkatkan keimanan, mendekatkan diri pada Allah SWT hingga, menghapus dosa-dosa.

Tata cara melakukan puasa sunah diawali dengan niat, lalu menahan segala hawa nafsu dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari di waktu Magrib. Ilustrasi: Tata cara melakukan puasa sunah--termasuk pada Dzulhijjah--diawali dengan niat, lalu menahan segala hawa nafsu dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari di waktu Magrib.

(Foto: iStockphoto/sguler) Ilustrasi: Tata cara melakukan puasa sunah--termasuk pada Dzulhijjah--diawali dengan niat, lalu menahan segala hawa nafsu dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari di waktu Magrib. Saya berniat puasa sunah di bulan Dzulhijjah karena Allah," kata KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi kepada CNNIndonesia.com, pada 2019 lalu.

Related Posts

Leave a reply