Niat Puasa Rajab Setelah Subuh. Adapun hadits ‘Aisyah di mana ia berkata, “Pada suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemuiku dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai makanan?” Kami menjawab, “Tidak ada.” Beliau berkata, “Kalau begitu, saya akan berpuasa.” Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, “Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kurma, samin dan keju).” Maka beliau pun berkata, “Bawalah kemari, sesungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.” (HR. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Dalil di atas adalah dalil bagi mayoritas ulama bahwa boleh berniat di siang hari sebelum waktu zawal (matahari bergeser ke barat) pada puasa sunnah.”(Syarh Shahih Muslim, 8: 33). Jawab para ulama Lajnah, “Jika puasanya adalah puasa sunnah, maka sah-sah saja berniat di siang hari.

Niat untuk puasa wajib haruslah dilakukan sebelum terbit fajar shubuh (di malam hari). 🔍 Hadis Jibril, Jual Beli Dalam Fiqih Muamalah, Hukum Mengucapkan Salam, Hadits Larangan Marah.

Sahur Saat Adzan Subuh Sah atau Tidak? Berikut Penjelasannya

Niat Puasa Rajab Setelah Subuh. Sahur Saat Adzan Subuh Sah atau Tidak? Berikut Penjelasannya

Memasuki bulan puasa umat Muslim bergegas bangun pagi untuk melakukan sahur. Namun, karena satu dan lain hal tak sedikit pula yang telat bangun hingga waktu sahur hampir habis. Batas waktu sahur juga sudah ditentukan sebagaimana dalam Al Quran maupun hadits nabi Saw. Zahid bin Tsabit berkata: "(seperti waktu yang dibutuhkan untuk membaca) 50 ayat".

Dalam Q.S Al Baqarah ayat 187, dijelaskan bahwa batas waktu sahur adalah saat fajar tiba. Dalam hadits riwayat Abu Daud dijelaskan, melanjutkan makan saat terdengar suara adzan masih diperbolehkan. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian mendengar adzan sedangkan sendok terakhir masih ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkan sendok tersebut hingga dia menunaikan hajatnya hingga selesai.". Beberapa pendapat mengatakan, apabila terdapat keraguan tentang terbitnya waktu fajar, maka melakukan sahur tetap diperbolehkan. Sebaliknya, jika sudah yakin akan terbitnya fajar maka hendaknya untuk menghentikan sahurnya. Apabila terdapat keraguan maka hendaknya melanjutkan makan hingga yakin masuk waktu subuh.

Bacaan Niat Puasa Senin-Kamis, Bagaimana Jika Lupa?

Niat Puasa Rajab Setelah Subuh. Bacaan Niat Puasa Senin-Kamis, Bagaimana Jika Lupa?

Sesuai ajaran Rasulullah SAW, tiap muslim yang memenuhi syarat wajib puasa sunnah. Namun sebagai tempatnya khilaf, manusia berisiko melakukan kesalahan misal lupa membaca niat puasa Senin-Kamis.

Menanggapi pertanyaan ini, Ustaz Abdul Somad menyarankan para muslim tak perlu khawatir. Lalu bertanya, aku belum niat puasa apakah boleh berniat setelah adzan subuh?

kata Ustaz Abdul Somad dalam channel YouTubenya dilihat detikcom pada Minggu (8/8/2021). Namun niat puasa sunnah bisa dibaca usai adzan subuh dengan catatan tertentu. Ustaz Abdul Somad mengingatkan, hal tersebut berlaku jika tidak ada apa pun yang masuk ke dalam tubuh usai adzan. Artinya: Rasulullah SAW datang padaku suatu hari dan berkata, "Apakah ada makanan?". Selain niat, rukun puasa lainnya adalah menahan diri dari hal yang dapat membatalkan ibadah. Dengan penjelasan ini, semoga detikers tidak bingung lagi jika lupa baca niat puasa Senin-Kamis.

Niat Berpuasa Setelah Azan Subuh, Sahkah?

Niat Puasa Rajab Setelah Subuh. Niat Berpuasa Setelah Azan Subuh, Sahkah?

Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Adapun hadits ‘Aisyah di mana ia berkata, “Pada suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemuiku dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai makanan?” Kami menjawab, “Tidak ada.” Beliau berkata, “Kalau begitu, saya akan berpuasa.” Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, “Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kurma, samin dan keju).” Maka beliau pun berkata, “Bawalah kemari, sesungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.” (HR.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Dalil di atas adalah dalil bagi mayoritas ulama bahwa boleh berniat di siang hari sebelum waktu zawal (matahari bergeser ke barat) pada puasa sunnah.”(Syarh Shahih Muslim, 8: 33). Al Lajnah Ad Daimah, Komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia ditanya, “Apa hukum berniat puasa di pagi hari setelah terbit fajar shubuh dan sebelumnya belum mencicipi makan dan minum sama sekali?”. Jawab para ulama Lajnah, “Jika puasanya adalah puasa sunnah, maka sah-sah saja berniat di siang hari. Niat untuk puasa wajib haruslah dilakukan sebelum terbit fajar shubuh (di malam hari). Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada puasa bagi yang tidak berniat di malam hari (sebelum fajar shubuh, -pen)”.

Waspadai Pembatal Niat Puasa!

Namun, jarang orang tahu bahwa niat puasa bisa juga batal. Bila niatnya batal, maka otomatis dianggap tak berniat sehingga puasanya juga tidak sah.

Imam Nawawi menukil pernyataan al-Mutawalli yang membahas perihal batalnya niat ini sebagai berikut:. Kasus seperti ini dapat terjadi bila misalnya ada orang yang sakit atau akan melakukan perjalanan jauh ragu apakah di esok harinya ia akan berpuasa atau tidak. Andai di keesokan harinya ia tetap berpuasa, maka puasanya tidak sah.

“Bila orang yang berpuasa ragu apakah ia telah memutus niat puasanya, membatalkannya atau menggantungkan niatnya atas datangnya seseorang dan sebagainya, maka ada dua pendapat seperti dalam kasus orang yang memastikan akan membatalkan puasanya. Kesimpulannya, mengurungkan niat puasa sebelum fajar subuh menyebabkan niatnya tak diperhitungkan sehingga tidak sah bila terus berpuasa.

Sedangkan niatan untuk memutuskan puasa di tengah jalan tidaklah lantas menyebabkan puasanya langsung batal, namun sebaiknya dihindari sebab ulama berbeda pendapat tentang ini.

Kapan Niat Puasa Rajab Dibacakan? Bolehkah Setelah Shalat

Niat Puasa Rajab Setelah Subuh. Kapan Niat Puasa Rajab Dibacakan? Bolehkah Setelah Shalat

BICARABERITA – Simak Penjelasan tentang kapan niat puasa Rajab dibacakan. Niat puasa Rajab merupakan salah satu rukun yang harus dipenuhi sebelum menunaikan ibadah puasa sunnah di bulan rajab. Lantas kapan niat puasa Rajab dibacakan. Bolehkah membaca niat puasa Rajab setelah shalat subuh? Menurut madzhab Syafi’i, niat puasa wajib/fardhu harus dibacakan sebelum waktu fajar (subuh). Baca Juga: Setelah 16 Tahun Bersama, TOP BIGBANG Tidak Perpanjang Kontrak dengan YG Entertainment.

Artinya, niat puasa Rajab boleh dibacakan setelah shalat subuh. Berikut adalah niat puasa Rajab jika dilakukan di malam hari (sebelum waktu subuh).

Related Posts

Leave a reply