Puasa Untuk Ibu Hamil Menurut Islam. Islam pun memberikan keringanan bagi para bumil saat Ramadan. Menurut Imam Besar Masjid Cut Meutia Jakarta Pusat Ustadz Mahfud Mustofa, ada beberapa perbedaan pendapat seputar ibu hamil.

Namun menurutnya, di agama Islam sendiri, ibu hamil diberikan keringanan untuk tidak berpuasa. Terutama jika sang ibu mengkhawatirkan kondisi kesehatan dan janin yang sedang dikandungnya.

Dilihat dari segi hukum Islam, ibu hamil yang tidak berpuasa tetap wajib mengganti puasanya di bulan Ramadan dengan melakukan Qada. Baca Juga: Gibah atau Umpatan di Medsos Saat Puasa Dosanya Berlipat Ganda. “Saya lebih cenderung, kalau orang hamil karena merasa khawatir terhadap kandungannya sendiri, dan anak yang dikandung.

APAKAH WANITA HAMIL LEBIH BAIK BERPUASA ATAU BERBUKA

Puasa Untuk Ibu Hamil Menurut Islam. APAKAH WANITA HAMIL LEBIH BAIK BERPUASA ATAU BERBUKA

"Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin.". Begitu pula terhadap wanita menyusui dan wanita hamil, jika keduanya takut membahayakan anak-anak mereka, maka mereka boleh berbuka dan sebagai gantinya memberi makan (orang miskin).".

Perlu diketahui bahwa berbuka bagi wanita hamil hukumnya, kemungkinan boleh, wajib atau haram. Boleh berbuka, jika puasa terasa berat bagi dirinya, meskipun tidak membahayakannya. Apalagi jika berbahaya bagi janinnya, ketika itu dia bahkan wajib berbuka.". Dan mereka harus mengqadha (menggantinya) ketika dirinya sudah mampu berpuasa, seperti orang sakit.

Yang benar adalah dia harus mengqadha, seperti musafir atau orang sakit. فمن كان منكم مريضا أو على سفر فعدة من أيام أخر سورة البقرة: 184.

Hal tersebut juga ditunjukkan oleh hadits Anas bin Malik Al-Ka'by, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,. "Sesungguhnya Allah telah menggugurkan bagi musafir puasa dan setengah shalat.

Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Puasa Untuk Ibu Hamil Menurut Islam. Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Namun demikian, agama Islam memberikan keringanan bagi golongan tertentu untuk tidak melakukan puasa, seperti pada orang yang sakit dan ibu hamil. “Tapi, tidak disarankan berpuasa bagi ibu hamil trimester pertama,” kata dr. Nur Aini Djunet, M.Gizi dalam Webinar Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) pada Sabtu (9/4).

Dia juga mengingatkan ada tanda gejala puasa harus dihentikan yaitu saat berat badan berkurang dan rekurensi gerakan bayi melemah. Tanda gawat lainnya adalah merasa sangat haus, jarang buang air kecil, dan warna urin menjadi gelap.

Agama Islam sendiri memberikan keringanan bagi ibu yang menyusi untuk tidak berpuasa dan bisa mengganti puasanya di lain hari. Tak lupa, dr. Aini memberikan tips khusus bagi dua kondisi tersebut agar tetap mampu menjalankan ibadah puasa dengan baik dan tidak mengganggu kesehatan.

Ibu Hamil dan Menyusui, Bayar Fidyah atau Qadha Puasa

Puasa Untuk Ibu Hamil Menurut Islam. Ibu Hamil dan Menyusui, Bayar Fidyah atau Qadha Puasa

KHAZANAH ISLAM - Masalah ibu hamil dan menyusui ketika puasa Ramadhan sudah sering dibahas di berbagai kajian ilmu. Untuk yang menyatakan Fidyah dalilnya adalah kalimat selanjutnya: "Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.". Dari kalangan Tabi’in (murid-murid para sahabat) adalah Said bin Jubeir, Mujahid, dan lainnya. Sedangkan Imam Syafii dan Imam Ahmad bin Hambal ikut pendapat ini, jika sebabnya karena mengkhawatiri keselamatan Si Ibu, atau keselamatan Ibu dan janin (bayi) sekaligus.

Seorang ahli fiqih abad ini, Al-Allamah Syaikh Yusuf Al Qaradhawy hafizhahullah, dalam Kitab Taisiru Fiqh (Fiqhus Siyam) memberikan jalan keluar yang bagus. Beliau berkata: "Banyak ibu-ibu hamil bertepatan bulan Ramadhan, merupakan rahmat dari Allah bagi mereka jika tidak dibebani kewajiban qadha, namun cukup dengan fidyah saja. Maka, bagi mereka lebih tepat pendapat jumhur, yakni qadha (bukan fidyah).". Jadi, jika ibu tersebut sulit puasa karena sering hamil di bulan Ramadhan, maka bagi dia bayar fidyah saja. Inilah pendapat yang nampaknya adil, seimbang, sesuai ruh syariat Islam.

Bunda Perlu Tahu, Ini Hukum Puasa bagi Ibu Hamil Menurut Islam

Puasa Untuk Ibu Hamil Menurut Islam. Bunda Perlu Tahu, Ini Hukum Puasa bagi Ibu Hamil Menurut Islam

Jika dia sudah baligh dan sehat pikiran, maka wajib, termasuk pada Bunda hamil. Dengan memberikan fidyah sudah melakukan kewajiban, Insyaallah sama pahalanya dan mendapat ampunan dari Allah SWT," ujar Siti.

Mengutip buku Fiqih Shiyam Ramadhan oleh Tim Ulin Nuha Ma'had Aly An-Nuur, para ahli telah sepakat bahwa wanita hamil dan menyusui akan mendapatkan rukhshah untuk tidak berpuasa pada bulan Ramadhan, apabila ditakutkan akan membahayakan dirinya dan anak di kandungan. Para ulama menetapkan bolehnya bumil untuk tidak puasa adalah dengan mengqiyaskannya kepada musafir dan orang sakit.

Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Simak juga cara indah mengajak keluarga beribadah di bulan Ramadhan, dalam video berikut:.

Ini Hukum Puasa bagi Ibu Hamil Menurut Islam

Puasa Untuk Ibu Hamil Menurut Islam. Ini Hukum Puasa bagi Ibu Hamil Menurut Islam

Tak terasa, sebentar lagi kita akan menyambut kedatangan bulan yang paling dinanti-nantikan umat Muslim di seluruh dunia. Kewajiban umat Muslim di bulan Ramadan adalah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Meskipun diwajibkan, akan tetapi ada kondisi-kondisi khusus di mana seseorang mendapat pertimbangan untuk tidak menjalankan ibadah puasa.

Apabila sang Mama tetap berpuasa di trimester pertama ini, dikhawatirkan janin akan lahir dengan berat badan rendah. Lepas dari trimester pertama yang sangat krusial, ibu hamil biasanya sudah bisa menjalani puasa.

Akan tetapi, ada catatan penting yang harus dipenuhi, terutama soal kecukupan gizi dan kesiapan tubuhnya. Kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan ibu hamil untuk berpuasa Freepik/freepik Jika berat badan Mama tidak mengalami kenaikan yang baik, atau cenderung turun, mengalami dehidrasi, sakit kepala, lemas, demam, mual dan muntah, atau pun gerak janin pasif dan Mama mengalami nyeri perut menyerupai kontraksi, sebaiknya Mama segera membatalkan puasa dan memeriksakan diri ke dokter.

Ibu hamil yang siap dan mampu berpuasa harus memenuhi kebutuhan nutrisinya sebesar 2.500 kilo kalori per harinya.

Related Posts

Leave a reply