Cara Menghitung Zakat Penghasilan Suami Istri. Apakah zakat pasangan suami istri digabung jadi satu atau dipisah? Berikut jawaban dari Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Ir.
Kalau setelah itu hasilnya dijumlahkan dan diberikan kepada salah seorang mustahik atau diserahkan ke lembaga amil zakat maka hal itu tidak menjadi masalah. Namun, perlu menjadi catatan bahwa istri atau suami dikenakan kewajiban zakat apabila telah mencapai nisab setara 520 kg beras dari penghasilan per bulan.
Mengenai pemasukan tambahan per bulan, bisa ditambahkan ke dalam penghasilan bapak atau ibu yang memang mendapatkannya. Bila dia seorang istri, maka kebutuhan diri, 3 anak dan cicilan rumah tidak termasuk dalam pengeluaran perbulan.
Berzakat merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam. Berzakat juga menjadi salah satu rukun Islam, yang mana menuntut seseorang beramal menyisihkan sebagian penghasilannya sebagai pebersih harta yang biasanya disalurkan lewat masjid, panti asuhan, atau lembaga lainnya.
Sebelum menjalankan rukun Islam ini, alangkah baiknya Kita semua mengetahui cara menghitung besaran kewajiban zakat yang harus dibayar. Cara menghitung melalui kalkulator zakat di detikcom pun sangat mudah, pembaca hanya mengisi kolom pendapatan per bulan, lalu mengisi kolom pendapatan lainnya jika ada, lalu mengisi kolom utang/cicilan untuk kebutuhan pokok jika ada, lalu jumlah penghasilan per bulan. Setelah itu bisa langsung submit dan hasilnya akan keluar besaran kewajiban zakat penghasilan yang wajib kita bayarkan setiap bulannya. Zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5% dari jumlah total penghasilan setiap bulannya.
Perlu diketahui sebelum membayar zakat juga harus mengenal yang namanya nisab atau batas harta wajib zakat, saat ini senilai 522 kg beras. Dengan demikian misalnya Aldo menerima gaji sebesar Rp 8.000.000 per bulan, maka dirinya wajib membayar zakat penghasilan.
Yuk, hitung sendiri pakai kalkulator zakat, bisa klik di sini.
Namun, Jika istrimu itu mempunyai anak, maka kamu berhak mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya. Bahkan Allah Ta’ala melarang para suami untuk mengambil kembali harta yang pernah diserahkan kepada istrinya, seperti pemberian berupa maskawin. Oleh karena itu, istri harus berusaha erat memegang amanah, tidak boleh dipergunakan di luar batas kebutuhan kecuali dengan izin dari suami.
Oleh karena itu, istri harus berusaha erat memegang amanah, tidak boleh dipergunakan di luar batas kebutuhan kecuali dengan izin dari suami. ataukah tidak wajib zakat, jikalau harta perorang yang ikut andil dalam gabungan tersebut belum sampai nishobnya.
Dengan demikian, bila suami dan istri keduanya mempunyai penghasilan tetap, kemudian menggabungkan uang mereka berdua dalam satu tabungan. Secara lahiriah saja, strategi ini hanyalah bentuk akal-akalan ingin lari dari kewajiban zakat, yaitu dengan cara memutus haul. Namun, dalam kasus “strategi menghindari zakat” di atas, pastilah suami itu akan marah jika uang yang diserahkan pada istrinya digunakan sekehendak hati istri.
