Cara Sholat Tahajud Bahasa Indonesia

Cara Sholat Tahajud Bahasa Indonesia. Bola.com, Jakarta - Salat tahajud menjadi satu di antara amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw. Pada malam hari, biasanya orang-orang susah untuk bangun dan melaksanakan salat tahajud. Bacaan doa ini sifatnya tidak wajib, tetapi dianjurkan oleh Allah Swt. Doa ini bertujuan untuk memohon kepada Allah agar diberikan perlindungan, limpahan rezeki, dan dikabulkannya doanya.

Berikut ini bacaan doa salat tahajud dalam bahasa Arab, latin, dan artinya, seperti disadur dari Dream, Rabu (13/4/2022).

Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Tahajud Lengkap dengan

Sholat Tahajud ini biasanya dilakukan pada memasuki sepertiga malam setelah seseorang tertidur sebelumnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Al Quran bahwa melaksanakan sholat Tahajud memiliki banyak keutamaan. Baca Juga: Biodata Ariel NOAH Lengkap Profil Mantan Pacar Luna Maya Terbaru: Agama, Umur, Hingga Akun IG.

“Bangunlah pada malam hari (untuk shalat) kecuali sedikit (daripadanya).” (QS. Berikut ini adalah tata cara dan bacaan niat sholat Tahajud lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya Bahasa Indonesia. Dikutip JatimNetwork.com dari Kabar Lumajang yang berjudul 'Tata Cara Sholat Tahajud, Lengkap dengan Bacaan Niat, Surat, dan Doanya.

Ketentuan rakaat dan bacaan surat.

Salat Tahajud

Dalam karyanya yang terkenal, Fiqh As-Sunnah, Sayyid Sabiq Sheikh menguraikan tentang salat tahajjud sebagai berikut:. Jika kamu mampu menjadi orang yang berzikir kepada Allah pada saat itu, maka lakukanlah! Melaksanakan salat tahajud juga menandakan seseorang termasuk golongan orang saleh berdasarkan salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Dalam hadits ini disebutkan bahwa melaksanakan salat tahajud merupakan kebiasaan dari orang-orang saleh di waktu malam.

Haditsnya diiriwayatkan oleh Al-Bukhari dan membahas Abdullah bin Umar mengenai salat tahajud berdasarkan perintah Nabi Muhammad untuk menjadi sebaik-baiknya manusia.

Bacaan Shalat dengan Bahasa Indonesia, Bolehkah?

REPUBLIKA.CO.ID, Universalitas risalah Islam menjangkau semua etnis bangsa, tak terbatas pada masyarakat Arab. Tetapi, tidak setiap Muslim mampu melafalkan kata-kata berbahasa Arab itu dengan mudah, terutama saat menjalankan ibadah shalat. Hukum asal berbicara atau melafalkan bacaan di luar ketentuan yang lazim sewaktu shalat dianggap membatalkan ibadah itu.

Di kalangan Mazhab Syafii dan Maliki, bila seseorang mengeluarkan perkataan ketika shalat, maka tidak membatalkannya selama perbuatannya itu terjadi karena lupa, kadarnya pun hanya sedikit. Penegasan larangan berbicara itu ditegaskan antara lain dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam.

Hadis yang dinukil oleh Bukhari itu mengisahkan, pernah suatu ketika para sahabat sedang melaksanakan shalat berjamaah dengan Rasulullah. Dalam Buku "Kumpulan Fatwa Majelis Ulama Indonesia," disebutkan shalat yang disertai terjemah bacaanya dengan bahasa selain Arab, maka dinyatakan tidak sah. Diriwayatkan dari Malik bin Anas Rasulullah SW bersabda : “Kerjakanlah shalat sebagaimana kalian melihatku melakukannya” (HR. Dalam Buku" Kumpulan Keputusan Dewan Hisbah Persis" disebutkan bahwasanya bacaan shalat yang ditembah dengan terjemahannya tidak sah.

Bacaan Niat dan Doa Setelah Sholat Tahajud: Bahasa Arab, Latin

Bagi siapa yang mengerjakan solat sunnah tahajud ini, akan diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah SWT. Mengerjakan solat sunnah tahajud sendiri tata caranya hampir sama dengan solat sunnah lainnya, namun memiliki beberapa persyaratan.

Namun paling utama adalah di waktu sepertiga malam. Baca Juga: Doa Setelah Sholat Dhuha yang Diamalkan Rasulullah dengan Tulisan Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia.

Solat tahajud dilakukan 2 rakaat dengan jumlah tidak terbatas. Rasulullah SAW memiliki kebiasaan terbangun di tengah malam untuk melaksanakan tahajud sebanyak 8 rakaat dan ditutup sholat witir 3 rakaat. Sebelum sholat, wajib membaca niatnya terlebih dulu.

Bacaan niat sholat tahajud dibaca seperti berikut ini. Ushallii sunnatan tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla. Artinya: "Aku niat sholat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.".

Submit